PWNU Riau Silaturrahim ke Muhammadiyah Membahas Sinergitas Keilmuan dan Kemitraan

    PWNU Riau Silaturrahim ke Muhammadiyah Membahas Sinergitas Keilmuan dan Kemitraan

    PEKANBARU – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau bersilaturrahim ke Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Riau di Jl. KH Ahmad Dahlan, Sukajadi, Kota Pekanbaru. Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr. Hendri Sayuti, MA beserta jajaran utama menyambut hangat rombongan PWNU Riau yang dipimpin langsung oleh Ketua PWNU Riau KH. Abdul Halim Mahally, Lc, LL.B (Hons), MPIR pada Rabu, 8 Januari 2025.

    Hadir juga Dewan Penasehat PWM Riau Prof. Dr. HM. Nazir Karim, Lc, MA, Mantan Rektor UIN Susqa Riau dua periode. Beliau alumnus University of Madinah, Arab Saudi dan tampak berbincang dengan Ketua PWNU Riau dalam bahasa Arab sambil bertukar humor.

    Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama membangun sinergitas dalam berbagai bidang strategis. Komitmen yang disepakati mencakup pelaksanaan kegiatan bersama di bidang keilmuan, pengembangan pendidikan dan kemitraan ekonomi.

    Kolaborasi di berbagai bidang

    Dr. Hendri Sayuti menyampaikan bahwa PWM Riau Dr. Hendri Sayuti MA menyampaikan bahwa pihaknya memiliki ketertarikan untuk turut hadir di bebagai forum keilmuan PWNU Riau seperti majelis Bahtsul Masaail jika diundang oleh PWNU Riau, termasuk saling bertemu di berbagai kegiatan seminar kebangsaan dan diskusi-diskusi strategis yang berorientasi pada kemajuan masyarakat.

    “Kami sangat mengapresiasi semangat silaturrahmi ini. Kami merindukan momen seperti ini. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama adalah dua organisasi besar yang memiliki tanggungjawab bersama dalam membangun dan berkontribusi pada umat, bangsa dan negara, ” ujar Dr. Hendri Sayuti dalam sambutannya. Petinggi Muhammadiyah Riau ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk saling berdiskusi di banyak hal.

    Sementara Ketua PWNU Riau KH. Abdul Halim Mahally dalam sambutan resminya menyampaikan pentingnya kerjasama strategis antar kedua organisasi. “Kami meyakini sinergi antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Riau ini dapat menjadi contoh hamoni dalam upaya bersama untuk memajukan diri secara bersama pula. Kami juga sangat terbuka kepada saudara-saudara dari PW Muhammadiyah Riau yang berkenan ikut dalam kegiatan-kegiatan PWNU Riau. Secara genetika, begitulah keluarga saya lakukan dengan saudara-saudara dari Muhammadiyah, ” ungkapnya. 

    Bahkan, kakek Ketua PWNU Riau almarhum KH. Humaidi Shaleh yang tidak lain adalah salah satu sosok aktif pada masanya di pergerakan NU kurun1935-1961 bersama sahabatnya, yaitu KH Wahab Chasbullah, juga memiliki kedekatan khusus dengan para tokoh Muhammadiyah dalam hal keilmuan dan kemitraan strategis.

    Kyai Mahally juga mengungkapkan bahwa PWNU Riau sengaja terlebih dahulu bersilaturrahim karena Muhammadiyah adalah “Kakak Tertua” dalam istilah ilmu Kungfu, yang lahir 18 Nopember 1912 dan NU lahir pada 31 Januari 1926, yang disambut senyum oleh seluruh yang hadir. Muhammadiyah dan NU juga berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan melahirkan atau mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua organisasi ini sangat penting perannya dalam merawat eksistensi NKRI itu sendiri.

    “Saya masih ingat statemen tegas Jenderal Tito Karnavian saat masih Kapolri. Beliau tegaskan dalam redaksi bahasa saya bahwa Muhammadiyah dan NU punya jasa besar untuk negara yang karenanya saya instruksikan para kapolda dan jajaran dibawahnya untuk membantu para pengurus Muhammadiyah dan NU, ” ujar Kyai Mahally.

    Delegasi PWNU Riau

    Rombongan PWNU Riau kali ini terdiri dari jajaran Syuriah dan Tanfidziyah dalam formasi lengkap.

    Jajaran Syuriah:

    1. KH Zainuddin Umnur

    2. KH. Busthomi, Lc, MA

    3. Kyai Masduki Fadly, S.Sos

    4. Dr. KH. Kholid Junaidi, M.Pd 

    5. Kyai Saiful Rohman, S.H.I

    Jajaran_Tanfidziyyah:

    1. Ketua PWNU Riau

    2. Kyai Mizan Fadholi, S.Sos (Wakil Sekretaris)

    3. Novri Handoko, S.Kom (Bendahara)

    4. Raden Iswahyudi, SE (Wakil Bendahara)

    5. Drs. H. Ahmad Rivai, M. Pd (Wakil Ketua)

    6. Fernando Tanjung, M. Sos (Wakil Sekretaris)

    7. Parluhutan Siregar, M.Hum (Wakil Sekretaris)

    8. Ir. H. Harmansyah (Wakil Ketua)

    9. Drs.H Mas'ud Musa, M.Pd (Wakil Ketua) 

    10. Cholid, S.Ag, M.Pd (Wakil Sekretaris)

    11. Drs.H. Zainal Arifin, MA (Wakil Sekretaris)

    12. Joko Sugito Aragani (LBH NU Riau)

    Harapan dan Kelanjutan Kolaborasi

    Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Provinsi Riau. Kedua organisasi ini diharapkan dapat terus saling bermitra dalam melahirkan program-program yang bermanfaat bagi umat Islam dan masyarakat luas dari berbagai latar belakang agama dan suku apapun.

    Kolaborasi ini tidak hanya menjadi bukti komitmen kedua organisasi besar dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan dan toleran, tetapi juga menjadi model bagi daerah lain untuk mempererat ukhuwwah Islamiyyah dan Ukhuwwah Wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dalam berbagai bidang. (rel)

    pekanbaru riau pwnu riau pw muhammadiyah riau
    Fernando Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Pengurus PWNU Riau Hadiri Acara HAB Kementerian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman: SMSI Harus Tetap Solid dan Bergerak Maju
    Ayo Pindah ke Rembang, Surga Kuliner Ramah Kantong!
    Hendri Kampai: Mengabdi untuk Bangsa, Bukan untuk Diri Sendiri, Cerita di Balik Amanah Jabatan
    PWNU Riau Silaturrahim ke Muhammadiyah Membahas Sinergitas Keilmuan dan Kemitraan

    Ikuti Kami